
RENTAL HIACE SALATIGA – Uni Emirat Arab (UEA) sedang membangun proyek tenaga surya dan penyimpanan baterai terbesar di dunia yang akan menyediakan energi bersih sepanjang waktu.
Perusahaan energi terbarukan Emirati, Masdar (Abu Dhabi Future Energy Company), bekerja sama dengan Emirates Water and Electricity Company (EWEC) untuk mengembangkan proyek inovatif ini. Setelah beroperasi, proyek ini akan menjadi sistem tenaga surya dan penyimpanan energi baterai (BESS) terbesar di dunia.
Berlokasi di Abu Dhabi, proyek ini akan mencakup pembangkit listrik tenaga surya PV berkapasitas 5,2 gigawatt (GW) yang dikombinasikan dengan sistem penyimpanan baterai sebesar 19 gigawatt-jam (GWh).
Menteri Industri dan Teknologi Maju sekaligus Ketua Masdar, Yang Mulia Dr. Sultan Al Jaber, menyatakan:
“Selama beberapa dekade, tantangan terbesar dalam energi terbarukan adalah masalah intermitensi—kemampuan untuk menyediakan daya bersih tanpa henti, siang dan malam.
Bersama EWEC dan mitra kami, kami akan mengembangkan fasilitas energi terbarukan yang mampu menyediakan energi bersih sepanjang waktu.
Untuk pertama kalinya, proyek ini akan mengubah energi terbarukan menjadi sumber daya baseload yang andal sebesar 1 GW setiap hari dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya—langkah awal yang bisa menjadi lompatan besar bagi dunia.”
Masdar telah menunjuk JA Solar dan Jinko Solar dari China—dua pemasok panel surya terbesar di dunia—serta CATL, perusahaan baterai dan BESS raksasa asal China, sebagai pemasok utama. JA Solar dan Jinko Solar masing-masing akan memasok panel surya berkapasitas 2,6 GW. Sementara itu, Larsen & Toubro dari India serta POWERCHINA telah dipilih sebagai kontraktor utama untuk rekayasa, pengadaan, dan konstruksi proyek.
Masdar memperkirakan proyek ini akan menciptakan 10.000 lapangan kerja. Namun, mereka belum mengumumkan tanggal perkiraan penyelesaian proyek.
Langkah UEA ini mencerminkan strategi cerdas dalam memanfaatkan keuntungan dari sektor minyak untuk berinvestasi dalam energi berkelanjutan. Dengan cadangan minyak yang suatu saat akan habis, transisi ke energi terbarukan menjadi langkah strategis untuk keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.
Proyek ini berpotensi mengubah cara dunia memanfaatkan energi terbarukan dengan menjadikannya lebih stabil dan dapat diandalkan sepanjang waktu. Jika berhasil, pendekatan ini bisa menjadi model global dalam pengembangan energi bersih yang efisien dan berkelanjutan.