RENTAL INNOVA SEMARANG – Di era tahun 90an kita tahu bahwa telepon genggam hanya di gunakan sebagai alat komunikasi saja, namun seiring waktu perangkat tersebut berubah fungsi menjadi smartphone yang pada waktu tersebut di awali oleh Symbian Nokia, Blackberry hingga sekarang di duduki oleh android, tentu IOS juga tidak ketinggalan. Melimpahnya fitur serta fungsi membuat perangkat tersebut semakin di gemari oleh penggunanya.
Namun nantinya tidak hanya smartphone saja yang di gemari, akan ada pendatang baru yaitu smartcar. Kenapa bisa demikian? karena kita masuk pada era EV, dimana kendaraan listrik berbasis elektronik jadi lebih mudah untuk memberikan berbagai fitur kekinian dan kendaraan listrik tentunya nanti akan lebih ramah lingkungan. Nah bicara EV, kini ada berita baru mengenai Hyundai.
Rencananya Hyundai Mobil Co selaku produsen sparepart kendaraan di Korea Selatan ini bekerjasama dengan Qualcomm untuk mengembangan mobil Self Driving Level 3. Anda tau kan bahwa Qualcomm merupakan produsen chip pada smartphone.
Hyundai Mobis berharap pengembangan pengontrol terintegrasi itu akan selesai pada paruh pertama tahun ini dan akan mendapatkan lebih banyak kesepakatan pasokan dengan pembuat mobil global. Kendaraan pintar Level 3 dapat mendeteksi kondisi lingkungan dan membuat keputusan sendiri, seperti apakah akan mempercepat atau memperlambat dan berpindah jalur. Namun, pengemudi harus siap mengambil kendali saat kendaraan tidak dapat melakukan tugas tertentu.
Level 3 adalah lanjutan dari Level 2 dimana gambaran umum level 2 itu seperti pada mobil Avanza & Wuling Almaz terbaru dimana dia dapat mengemudi sendiri selama ada garis marka yang terbaca oleh sensor serta dapat melakukan pengereman mandiri jika di temukan bahaya di depan. Pada CES tahun ini, Hyundai Mobis juga meluncurkan model konsep kendaraan baru untuk pertama kalinya. M.Vision TO, kendaraan swakemudi berlistrik, dilengkapi kamera, radar, dan sensor deteksi dan jangkauan cahaya (LiDAR) yang mendeteksi objek di dekat lingkungan mobil.