RENTAL ELF LONG – Toyota menjadi salah satu perusahaan otomotif pertama yang memperkenalkan teknologi kendaraan bertenaga hidrogen melalui peluncuran Mirai pada tahun 2014. Sejak itu, Toyota terus mengembangkan teknologi kendaraan bertenaga hidrogen dan berkomitmen untuk mengintegrasikannya dalam transportasi masa depan.
Meskipun popularitas mobil listrik telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, mobil bertenaga hidrogen memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menarik bagi beberapa konsumen. Misalnya, mobil bertenaga hidrogen hanya memancarkan air sebagai hasil sampingan, sehingga menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada mobil berbahan bakar fosil. Selain itu, mobil bertenaga hidrogen juga memiliki jangkauan yang lebih panjang daripada mobil listrik dan dapat diisi ulang dalam waktu yang lebih singkat.
Toyota telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan mobil bertenaga hidrogen generasi berikutnya pada tahun 2021. Mobil baru ini akan menggunakan teknologi terbaru dan akan menjadi kendaraan pertama yang didukung oleh bahan bakar hidrogen untuk dijual secara komersial di Jepang.
Selain itu, Toyota juga berencana untuk memperluas penggunaan bahan bakar hidrogen melalui penggunaan kendaraan komersial, seperti truk dan bus, yang dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam hal efisiensi bahan bakar dan pengurangan emisi. Toyota telah melakukan uji coba truk bertenaga hidrogen di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan Australia, dan akan meluncurkan truk bertenaga hidrogen untuk dijual secara komersial pada tahun 2022.
Sebagai informasi bahwa Toyota Mirai, telah berhasil memecahkan rekor dunia Guinness World Record pada tahun 2021. Pada pengujian di Jepang, Mirai berhasil menempuh jarak sejauh 1.003 kilometer hanya dengan satu tangki bahan bakar hidrogen. Pencapaian ini menjadikan Mirai sebagai mobil bertenaga sel pertama yang berhasil menempuh jarak sejauh itu hanya dengan satu tangki bahan bakar hidrogen.
Pencapaian Toyota Mirai ini menunjukkan kemajuan teknologi kendaraan bertenaga sel. Kendaraan bertenaga sel memanfaatkan reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik dan air sebagai hasil sampingan. Teknologi ini lebih ramah lingkungan daripada kendaraan bermesin pembakaran internal yang menghasilkan emisi berbahaya. Selain itu, kendaraan bertenaga sel juga memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan dengan kendaraan listrik, karena hanya membutuhkan waktu singkat untuk mengisi bahan bakar hidrogen.
Toyota berharap pencapaian ini dapat mengubah persepsi publik tentang kendaraan bertenaga sel dan mendorong adopsi teknologi bertenaga sel yang lebih luas di masa depan. Perusahaan tersebut telah menetapkan target untuk menjual 30.000 unit Mirai setiap tahunnya pada tahun 2025. Selain itu, Toyota juga berencana untuk meluncurkan lebih banyak kendaraan bertenaga sel di masa depan, termasuk truk pengangkut barang dan bus kota, untuk membantu mengurangi emisi dan meningkatkan kualitas udara di kota-kota besar.