SEWA ISUZU ELF – Produsen mobil listrik Tiongkok, BYD, akan meluncurkan generasi kedua baterai blade pada tahun 2025. Baterai baru ini diharapkan meningkatkan jangkauan dan masa pakai, mendukung kendaraan listrik (EV) yang lebih efisien.
Cao Shuang, direktur BYD Central Asia, menyatakan bahwa perusahaan sedang bekerja untuk meningkatkan kepadatan energi baterai mereka. Langkah ini akan memperpanjang jangkauan kendaraan hingga 800 km dan memperpanjang umur siklus baterai. Baterai blade generasi pertama, berbasis lithium iron phosphate (LFP), diperkenalkan pada 2020 dan telah melewati uji penetrasi paku dengan jangkauan hingga 600 km dan masa pakai lebih dari 5.000 siklus pengisian.
Jangkauan Baterai dan Standar Pengujian
BYD menggunakan CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle) untuk mengukur jangkauan kendaraan, yang cenderung memberikan angka jangkauan lebih tinggi dibandingkan dengan WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure) yang digunakan di Eropa. CLTC memiliki siklus pengujian yang lebih lembut, sementara WLTP memberikan angka yang lebih realistis berdasarkan kondisi dunia nyata.
Misalnya, BYD E2 memiliki jangkauan hingga 405 km di bawah CLTC, sedangkan Seal 06 GT dapat mencapai hingga 600 km dengan baterai 72,96 kWh.
Kompetisi dan Inovasi Teknologi Baterai
Selain BYD, perusahaan seperti CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) bersaing ketat dalam inovasi baterai. CATL telah memperkenalkan baterai Qilin, yang mampu memberikan kepadatan energi lebih tinggi dengan jangkauan hingga 1000 km per pengisian. Teknologi ini juga menawarkan kecepatan pengisian yang lebih cepat dan efisiensi termal yang lebih baik.
Selain itu, Tesla, yang telah menggunakan baterai blade BYD di pabrik Berlin untuk Model Y mereka, terus mengembangkan baterai 4680 dengan fokus pada efisiensi biaya dan peningkatan jangkauan.
Kesimpulan
Inovasi baterai terus berkembang, dengan BYD dan pesaingnya berfokus pada peningkatan jangkauan, kecepatan pengisian, dan masa pakai baterai. Langkah-langkah ini menandai era baru dalam teknologi EV, mendukung perjalanan jarak jauh dan pengurangan emisi karbon.